Domain Gratis

Jumat, 09 Juli 2010

Berawal dari “Penampakan

Acara-acara “Penampakan” Mahluk Ghaib (Jin) di Televisi-televisi Nasional ternyata memancing minat Bapak Teguh Suhendro,SE (Mbah Olink) yang menjadi Guru Besar Perguruan Supranatural “AJISAKA” untuk ‘meluruskan’ persepsi publik di Indonesia mengenai Mahluk Ghaib (Jin) tersebut. Karena dalam beberapa acara, lebih sering para pemirsa disuguhi pembangunan opini tentang hal tersebut yang jauh dari aslinya. Mbah Olink ingin agar para pemirsa benar-benar dapat melihat ‘bentuk’ sesungguhnya dari mahluk-mahluk tersebut tanpa harus diceritakan apalagi dipoles dengan cerita ataupun adegan yang menyimpang dari keadaan sesungguhnya. Oleh karenanya bersama Mas Erlangga dan Mas Herman Jambojay rekan sejawat dari perguruan lain, beliau mengadakan riset untuk menampilkan penampakan mahluk ghaib yang bisa dilihat dengan kasat mata oleh orang-orang biasa (yang tidak perlu mempelajariIlmu Kebathinan).

Mas Herman kemudian juga berkonsultasi kepada Bopo Mahendra yang juga memiliki dasar keilmuan dari pengajian-pengajian yang diikutinya, terutama untuk bisa menghubungi media Televisi untuk menyajikan ‘penampakan’ yang benar dari mahluk ghaib (Jin). Namun rupanya masalahnya menjadi jauh lebih berat, karena untuk keperluan Televisi, penampakan tersebut bukan saja bisa dilihat oleh mata manusia tetapi harus bisa dilihat dan direkam oleh mata kamera, disamping itu waktu dan tempatnya harus dapat dipastikan oleh penyaji kapan dan dimanapun sesuai yang dipilih.

Kemudian dengan Ridho Alloh SWT riset tersebut membawa keberhasilan, dimana pada akhirnya Mbah Olink dan kawan-kawan berhasil menampilkan penampakan-penampakan ditempat-tempat dan waktu yang diinginkan oleh pihak Televisi. Hasil riset tersebut terekam dalam bentuk video-video handycam yang dijamin dibawah sumpah dan menurut hukum adalah asli tanpa rekayasa sedikitpun selain itu disaksikan oleh para penonton on-site yang lebih dari 40 orang . Selanjutnya penampakan tersebut juga berhasil direkam dan ditayangkan melalui berbagai program acara di televisi antara lain “Silet” di RCTI dan 2(dua) kali acara “Dunia Lain” di Trans TV (silahkan dicek langsung kepada pihak-pihak tersebut). Pihak Televisipun terkagum-kagum dan puas, hanya ternyata ‘strategi’ pertelevisian memang sebenarnya hanya ingin ‘menakut-nakuti’ pemirsa, sehingga penampakan yang terlalu jelas justru membuat acara menjadi tidak menarik. Hal inilah yang kemudian yang mengecewakan Mbah Olink dkk, karena ternyata pihak Televisi hanya mengatur maunya sendiri, sehingga program penampakan dihentikan. Kemudian sedikit kemampuan yang dimiliki lebih difokuskan untuk melakukan pengobatan-pengobatan alternatif melalui energi bathin, dan untuk melawan serta bertahan dari penggunaan energi bathin yang disalah gunakan orang lain dalam bentuk Sihir,Santet,maupun Guna-guna. Disamping itu pula kadangkala sedikit kemampuan yang ada tersebut, kadangkala juga dipergunakan untuk mencoba membantu orang-orang yang mengalami gangguan Mahluk Ghaib (Jin).


1 komentar:

  1. keep update gan.
    saya juga posting tlng d cek, www.renunganharian4all.blogspot.com

    BalasHapus